Salah satu langkah yang sering ditempuh oleh para mahasiswa setelah lulus dari perkuliahan adalah mencari pekerjaan. Entah dengan magang, atau bekerja paruh waktu, atau bahkan langsung diterima di perusahaan, setiap langkah akan memberi pengalaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya yang dilansir bisa membantu jalan karir setiap pribadi masing-masing.

Namun apa yang ditempuh oleh bapak Sandi Permadi adalah mengambil langkah yang lebih cepat untuk aksi yang serupa, yakni dengan bekerja pada tahun kedua di perkuliahan. Apa yang sering ditakutkan oleh mahasiswa kebanyakan, seperti terlalu sibuk, bukanlah hal yang dipedulikan oleh beliau. Dengan bumbu-bumbu nekad, bapak Sandi melancarkan lamaran pekerjaannya ke perusahaan-perusahaan yang saat itu sedang membuka lamaran pekerjaan. Dan ternyata mendarat ke salah satu perusahaan, yakni PT. Astra Honda Motor.

Awalnya kaget karena saat ditanya oleh pihak pewawancara "Kapan bisa mulai kerja?", karena tidak menyangka bisa diterima. Pada akhirnya tetap diterima dan bekerja sambil belajar. Awalnya pasti khawatir dengan akademik, namun tetap dijalani dengan agenda untuk mengatur manajemen waktu dengan lebih baik.

Pekerjaan dijalani saja dan dibarengi dengan niat untuk terus berkembang. Dan pada akhirnya menjabat suatu posisi yang lumayan.

Perjalanan tidak hanya terbatas pada satu perusahaan saja. Beliau memberi pesan bahwa dalam mencari pengalaman, selalu cari tempat di mana anda bisa mendapatkan pelajaran baru. Jangan hanya mencari tempat kerja yang nyaman. Ada banyak hal yang bisa digali dari sebuah tempat kerja dan setiap tempat kerja memiliki.

Pengalaman yang dimiliki oleh seseorang akan membantu untuk setiap rintangan yang akan dihadapi. Setiap pengalaman akan secara kolektif menjadi fondasi untuk karakter yang dimiliki oleh seseorang dalam dunia kerja. Hal ini adalah sesuatu yang juga ditekankan oleh bapak Sandy, bahwa 5 tahun awal anda bekerja akan menjadi fondasi karakter anda. Oleh karena itu utamakan untuk mencari tempat kerja yang mampu untuk membentuk pribadi ke arah yang lebih baik.

Perjalanan beliau yang terus bertualang, mulai dari menjadi finance director di beberapa perusahaan, sampai menjadi CFO yang juga di beberapa perusahaan besar, seperti BlueBirt Tbk dan JD.ID. Pengalaman yang terbentuk bertahun-tahun dan dengan kekonsistenan pada bidang penanganan keuangan memperlihatkan suatu ketekunan yang patut untuk diteladani.

Namun kembali diperingatkan oleh beliau bahwa perkuliahan juga menjadi suatu lingkungan yang mampu untuk membekali setiap peserta didik dengan keterampilan kognitif dan psikomotorik yang dianggap esensial dan fundamental untuk bidang yang ingin terjun. Seperti contoh: suatu mahasiswa teknik informatika akan dibekali dengan kemampuan untuk membuat program ataupun aplikasi untuk seluruh tipe platform yang ada, baik desktop, web, mobile, dan bahkan embedded system seperti Arduino. Setelah lulus, maka dunia kerja adalah saat di mana orang-orang akan berubah dari seorang generalist menjadi seorang specialist.

Namun menjadi seorang specialist bukan berarti hanya bisa menggeluti satu bidang tertentu saja. Juga diperlukan agility atau fleksibilitas dan kegesitan di lingkungan bekerja. Setiap saat seseorang akan dihadapkan dengan berbagai macam masalah dan kombinasi dari beberapa masalah yang sudah pernah dihadapi sebelumnya. Sering kali juga dibutuhkan suatu keputusan yang cepat untuk permasalahan yang terhitung urgent. Hal ini membuat sebagai seorang yang kelak akan menjadi pemimpin harus mampu untuk tetap fleksibel dan gesit dalam menggunakan kemampuan yang dimiliki agar bisa menyelesaikan masalah di depan.

Yang terakhir adalah memiliki integritas. Integritas sering didefinisikan sebagai "melakukan sesuatu seperti yang diucapkan". Namun yang bisa saya tarik dari pengalaman beliau, integritas dalam konteks pekerjaan adalah untuk tetap berjuang melakukan usaha untuk sesuatu yang memang kita ingin capai. Jangan hanya "panas-panas tai ayam", ibarat hanya memiliki semangat membara di awal-awal dan cepat menghilang. Apabila ingin mencapai sesuatu, mulailah dengan mengambil langkah pertama.

Ada banyak hal yang bisa diteladani dari sosok Sandy Permadi, sebagai salah satu pemain besar dalam dunia korporat. Nilai-nilai positif tersebut patut juga untuk dikolaborasikan dengan nilai-nilai yang bisa diteladani dari tokoh lainnya lalu disesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Hasil akhir akan memberi fondasi yang cocok untuk setiap individu.

Ilmu yang telah kita peroleh sepatutnya dapat kita gunakan dengan penuh tanggung jawab. Mulai dari menolong diri sendiri, menolong orang lain, dan menolong masyarakat sekitar kita. Pengembangan kondisi yang berada di sekitar menjadi keadaan yang lebih baik adalah salah satu dari tujuan yang ingin dicapai dalam SDG (Sustainable Development Goals). Salah satu contohnya adalah pengembangan industri, inovasi, dan infrastruktur. Isu global yang menjadi fokus bagi setiap negara adalah pemerataan infrastruktur dan pengembangan perindustrian dan inovasi menuju kondisi perekonomian yang setiap daerahnya mampu berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).

Penulis ingin untuk berkontribusi bukan hanya pada bidang perindustrian, infrastruktur, dan inovasi, tapi juga pada meningkatkan kualitas edukasi bagi masyarakat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan perindustrian yang sudah ada. Ada banyak riset yang diperlukan untuk menangani kondisi setiap daerah, dan hal itu pasti memerlukan suatu sumber daya yang tidak kecil, sehingga untuk sekarang penulis baru bisa berfokus pada pengembangan edukasi yang berkualitas bagi masyarakat. Penulis percaya bahwa ilmu harus terbuka untuk semua orang, sehingga hal ini mendorong penulis untuk membuat sendiri blognya dari nol (anda sedang berada di blog yang dimaksud). Pengalaman ini bisa saya gunakan untuk mengedukasi orang-orang lain melalui tulisan saya, diharapkan bisa menjadi panduan bagi yang membutuhkan.

Pengalaman yang penulis lihat dari seorang Sandy Permadi adalah integritas yang kuat untuk mengejar suatu tujuan, dan sikap yang gesit dalam beradaptasi. Kedepannya saya ingin menjadi salah satu pelopor dari perangkat pembelajaran yang bisa diakses dari mana saja, dan memiliki kemampuan untuk memandu pengguna dalam kesulitan yang mana hal ini dikontrol oleh kecerdasan buatan.

Akhir kata, semoga sukses selalu kepada bapak Sandy. Terima kasih atas kesempatan bapak untuk mengadakan sharing pengalaman dengan kami, para peserta Lead Others 2020 Tanoto Foundation.

Salam, terima kasih.

Menjadi Jawara Perusahaan dengan nilai-nilai GRIT bersama bapak Sandy Permadi, CEO JD.ID